5/08/2008

Jangan Menghianati Kepercayaan Seseorang

Jika ada orang yang percaya kepada Anda, itu tandanya Anda dianggap baik di matanya. Olehnya itu, jangan sampai gara-gara Anda berkhianat orang akan menjauh dan tidak percaya lagi padamu.Coba lihat bagaimana akhlak nabi kita ketika hendak hijrah bersama Abu Bakar ra. Ia meminta kepada Ali bin Abi Thalib ra. sepupunya yang pemberani itu agar mengembalikan barang-barang orang lain yang dititip kepadanya. Sebenarnya, bisa saja rasul langsung pergi hijrah dengan alasan keselamatan saya terancam dan barang orang lain akan dikembalikan sekembalinya ke Makkah. Akan tetapi, Rasulullah mempertimbangkan lebih jauh. Ia menjaga kepercayaan orang lain, karena itu adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan di mahkamah manusia dan akhirat.“Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barang siapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu; kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.” (QS. Ali Imran: 161)“...Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.“ (QS. Al-Anfal: 58)* * *Bayangkanlah Anda hidup sendiri di muka bumi ini. Teman-teman tidak ada, orang-orang serba curiga dan menjauh. Saat ada pertemuan, tiba-tiba teman-teman Anda pun menjauh dari orbit diri Anda. Sakit dan sedih, bukan? Turunan dari sifat tidak berbohong adalah memperluas dan mempererat silaturrahim. Jika kebiasaan ini kita lakukan, maka yakin dan percaya teman kita akan bertambah! Relasi kerja kita akan semakin berkembang, dan tentunya akan memudahkan kita dalam urusan yang hendak kita selesaikan. Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan, ”Saya adalah Arrahim. Saya menciptakan hubungan silaturrahim. Siapa yang melakukan hubungan silaturrahim maka saya menyambung hubungan dengannya dan siapa yang memutuskannya maka saya akan memutuskan hubungan dengannya.”“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat: 13)

No comments: